Mesindan oli adalah dua hal yang tidak boleh dipisahkan. 15W-40, 20W-50: 5W-30: 10W-40: 5W-40: 5W-30: 5W-30: 5W-40: Jenis: Semi-sintetik: Sintetik: Sintetik: Semi-sintetik: Interval waktu penggantian oli untuk masing-masing mobil dan jenis oli mesin mobil terbaik itu sendiri berbeda-beda. Periksalah buku manual mobil Anda untuk
Arti Kode Oli 10W-40 dan 10W-30 Salah satu perbedaan utama dari dua kekentalan oli tersebut terletak pada kekentalannya pada saat suhu dingin dan saat operasi mesin. Sebelum membahas perbedaan dari keduanya, Anda perlu mengetahui arti kode dari kedua oli tersebut. Huruf W menandakan winter atau musim dingin yang sesuai dengan sistem SAE atau Society of Automotive Engineers. Angka sebelum W, yakni 10, menandakan seberapa gampangnya oli mengalir pada mesin ketika suhu dingin, seperti ketika menghidupkan mesin kendaraan. Semakin kecil angkanya maka semakin bagus oli mengalir dalam mesin. Sementara, angka setelah W, yaitu 40 dan 30, menentukan bagaimana oli tersebut mengalir ketika suhu operasi mesin sedang normal. Jadi, bisa dikatakan 10W-30 lebih mudah mengalir dibandingkan oli 10W-40 ketika suhu pengoperasiannya sedang normal. Anda perlu memilih kekentalan oli yang tepat karena oli mesin dapat mengental secara alami saat mesin dalam keadaan dingin dan juga bisa mengencer saat dipanaskan. Kekentalan oli yang encer atau rendah bisa mengalir lebih mudah untuk melindungi mesin kendaraan ketika suhu dingin. Sementara, kekentalan oli yang kental atau tinggi bisa mempertahankan kekuatan oli untuk melindungi mesin pada suhu dingin. Jadi, kedua kekentalan oli tersebut memiliki karakteristik berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan mobilnya. Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30 Suhu Operasi Mesin Berikut rentang suhu yang direkomendasikan untuk kedua grade oli tersebut secara umum. Oli 10W-30 -25 derajat celcius sampai 30 derajat celciusOli 10W-40 -25 derajat celcius sampai 40 derajat celcius Toleransi 10W-40 lebih besar pada suhu operasi mesin saat normal, yang berarti bagus dalam menahan kerusakan termal dan mengurangi pembentukan endapan. Penghematan Bahan Bakar Kekentalan oli yang encer bisa mengalir lebih cepat, mengurangi hambatan, dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk mendorong pompa oli sehingga lebih menghemat bahan bakar. Mengikuti penjelasan tersebut, kekentalan oli 10W-30 yang lebih rendah dapat menawarkan penghematan bahan bakar yang lebih baik dibanding oli tetapi, Anda tidak boleh sembarangan memilih kekentalan oli tersebut bila tidak cocok untuk kendaraan. Pertimbangkan tipe dan umur pakai mobil sehingga bisa memilih kekentalan oli mesin yang tepat untuk melindungi kendaraan. Aplikasi pada Alat Berat Pengaplikasian pada alat berat, seperti kendaraan komersial, membutuhkan kekentalan oli yang bisa menangani suhu panas yang ekstrim. Dalam hal ini, oli 10W-40 cocok dengan hal tersebut. Sebab, kekentalan oli ini dapat menangani beban tinggi, namun tetap bisa melindungi bagian mesin ketika suhu naik dibandingkan dengan oli 10W-30 yang kekentalannya lebih rendah. Jarak Tempuh Oli mesin yang kental lebih bagus untuk digunakan mesin dengan jarak tempuh tinggi, umumnya yang sudah menempuh jarak lebih dari km. Ketika saluran oli pada mesin yang sudah tua mulai aus karena adanya gesekan maka kekentalan oli yang tinggi bisa melumasinya secara lebih bagus. Jadi, oli 10W-40 adalah pilihan yang tepat untuk kendaraan lama dengan jarak tempuh tetapi, perlu diperhatikan kembali berapa umur dan tipe mobilnya. Sebab, kondisi ini hanya berlaku pada beberapa kendaraan yang sudah sangat tua. Kesimpulannya, tak banyak perbedaan antara oli 10W-40 dengan 10W-30. Untuk menentukan pilihan kekentalan oli apa yang tepat dengan kendaraan, selain memerhatikan beberapa poin di atas, Anda pun bisa melihat buku manual kendaraannya atau juga bisa berkonsultasi dengan memerhatikan kekentalan, Anda pun perlu sering rutin mengecek level oli kendaraan untuk memastikan selalu cukup untuk melumasi mesin. Jika dirasa sudah saatnya mengganti oli mesin, pastikan langsung mengganti baru dengan yang kendaraan Anda membutuhkan oli 10W-40, artikel ini merekomendasikan menggunakan oli mesin berkualitas berstandar Eropa dari merk Q8 Oils. Untuk oli 10w-40, Anda bisa memakai pelumas Q8 Formula Advanced Plus 10W-40 atau Q8 Formula Advanced 10W-40 yang merupakan oli mesin semi sintetik yang telah memenuhi standar ACEA A3/B4. Q8 Formula Advanced 10W-40 direkomendasikan khusus untuk Volkswagen dengan spesifikasi VW dan VW serta Mercedes Benz dengan spesifikasi MB Sementara, Q8 Formula Advanced Plus 10W-40 direkomendasikan untuk Toyota, Volkswagen spesifikasi VW dan VW PSA dengan B71 2300, serta Mercedes dengan MB Kedua produk pelumas ini sama-sama menawarkan perlindungan maksimal pada mesin setelah start dingin, perlindungan terhadap korosi dan karat, serta mampu memberikan performa mesin yang bagus dalam berbagai kondisi juga Rekomendasi Oli 10W 40, 5W 30, dan 0W 20 untuk Toyota AvanzaSelain oli untuk kebutuhan mesin, ada pula untuk kebutuhan komponen mobil lainnya, seperti oli transmisi matic, oli gardan, dan oli rem hidrolik yang bisa Anda cek di katalognya. Semua produk pelumas Q8 Oils sudah memenuhi izin resmi internasional dan diproduksi menggunakan teknologi mutakhir di Eropa sehingga terjamin mampu menjaga kinerja kendaraan Anda. Jika dirasa masih galau menentukan produk oli yang tepat, Anda pun bisa berkonsultasi secara gratis kepada ahlinya dengan cara klik di sini atau juga bisa klik ikon WhatsApp yang ada di pojok kanan bawah.
10w40 / 10w-30 / 15w-40 /15w-50 / 5w-30 / bahkan 0w-30. W , tetapi penting untuk diketahui, bahwa OLI dengan VI (Viscosity Index) yang semakin tinggi, beda dengan mobil2 racing / CBU yg diproduksi secara limited semisal Ferrari / Lamborgini / Rolls Royce antara 0.1 - 0.2 dimana mungkin penggunaan oli 0w-xx relevan dengan situasinya.
Pemilik kendaraan wajib tahu jenis-jenis oli yang cocok digunakan pada kendaraan. Oli yang dipilih akan memengaruhi kondisi mesin. Jika salah menggunakan oli, bisa-bisa akan berdampak buruk pada mesin dalam jangka panjang. Lalu, apa yang dimaksud SAE oli pada mobil? Apa itu SAE Oli? SAE sendiri merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers, sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi indeks kekentalan oli untuk mesin kendaraan. Tak hanya itu, SAE juga mencakup standar kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap suhu mesin di suatu lingkungan. Dengan kata lain, SAE adalah standar kekentalan oli yang sudah ditetapkan secara internasional. Standar kode oli SAE dapat ditemukan pada setiap kemasan oli kendaraan. Selain SAE oli, ada juga beberapa jenis oli lainnya, yakni API dan JASO. Apa perbedaannya dan bagaimana pengaruhnya pada kendaraan? Yuk, simak ulasan berikut. Cara membaca kode SAE pada kemasan oli Lalu bagaimana memahami kode SAE? Kode ini biasanya terdiri dari beberapa angka dan huruf W yang bermakna winter. Angka yang tertera sebelum huruf W menandakan sifat oli pada suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli pada suhu panas. Nah, huruf W menjadi patokan untuk membaca kode SAE oli. Seperti yang sudah disebutkan, oli diformulasikan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan serta jenis dan tipe kendaraan. Jadi, kode SAE oli sangat beragam variasi kekentalannya, khususnya untuk kode oli yang dipakai di daerah suhu ekstrem. Setelah memahami kode SAE oli, kamu harus tahu bagaimana penggunaan oli yang tepat pada beragam situasi berdasarkan kekentalan atau keencerannya. Macam-macam kode SAE oli Nah, setelah paham membaca kode SAE, apa saja ragam kode SAE oli yang tertera pada kemasan? Di pasaran, misalnya, tersedia kode oli SAE 10W – 30, SAE 10W – 40, SAE 20W – 40, SAE 20W – 50, dan lain sebagainya. Angka yang paling depan menjadi tanda dari tingkat kekentalan oli pada suhu yang dingin. Sementara, angka setelah huruf W’ angka paling belakang, menunjukkan tingkat kekentalan mesin dalam kondisi bekerja atau ketika suhu panas. Semakin besar angkanya, semakin kental pula olinya. Sebaliknya, semakin kecil angkanya, maka oli akan semakin encer pada temperatur dingin. Sebagai contoh, oli 5W-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10W-30 pada temperatur dingin. Pada daerah yang bersuhu rendah, biasanya kode oli yang digunakan ditandai dengan angka SAE 5W – 35. Oli SAE rendah juga cocok digunakan untuk mobil modern atau yang usianya masih muda. Hal ini karena celah mesin pada mobil baru lebih sempit daripada mobil lama, sehingga butuh oli yang encer. Sedangkan di negara yang beriklim tropis atau lebih hangat memiliki tingkat SAE pada angka SAE 10W – 30 hingga SAE 15W – 50. Di Indonesia, umumnya oli yang digunakan adalah SAE 10W-30 atau 15W-50 Mobil keluaran lama tidak dianjurkan menggunakan oli encer seperti SAE 5W-40 atau SAE 0W-20. Diketahui oli encer akan menyebabkan penguapan oli semakin besar pada mobil-mobil lama, sehingga menyebabkan volume oli cepat habis. Selain itu, oli encer tidak optimal masuk ke celah-celah mesin mobil lama yang umumnya lebih renggang. Masih bingung? Berikut ini adalah beberapa contoh cara membaca kode SAE oli. 1. SAE 10W-30 Kode ini artinya oli bisa menyesuaikan kekentalan dengan temperatur tinggi maupun rendah. Saat temperatur berada di -30º C, oli masih mampu mengalir dengan baik. Kemudian pada suhu tinggi, tingkat kekentalannya hanya sekitar 9,3 cSt sampai dengan 12,5 cSt. 2. SAE 15W-40 Kode ini menunjukkan oli bersifat SAE 15W pada suhu dingin, sedangkan menjadi SAE 40 saat suhu tinggi. Artinya, oli ini masih mampu mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Lalu pada suhu tinggi, tingkat kekentalan oli berada pada 12,5 cSt-16,3 cSt. 3. SAE 20W-50 Jenis oli ini mampu mengubah kekentalan sesuai temperatur. Pada suhu dingin, oli menunjukkan 20W. Pada suhu panas, kekentalannya menjadi SAE 50. Dengan angka ini, oli masih dapat mengalir dan tidak membeku meskipun pada temperatur -20º C. Lalu pada suhu mencapai 100º C oli juga masih bisa mempertahankan kekentalannya. Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik. API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute. API merupakan kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli, kode API tertera dengan tambahan 2 alfabet di belakangnya. Contohnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama adalah jenis kendaraan. Huruf kedua menggambarkan jenis bahan bakar. Misalnya bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel dilambangkan dengan kode huruf C. Alfabet kedua menjelaskan kualitas terbaru dari oli mobil. Misalnya pada API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Biasanya, oli yang digunakan untuk mobil terbaru adalah oli API dengan kode pada alfabet keduanya yang mendekati huruf Z. Perlu diingat, mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru karena mesin mobil lama tidak didesain untuk menerima kekentalan yang sama seperti mobil baru. Kode Oli JASO JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association. JASO adalah lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Oli JASO adalah oli untuk motor, bukan mobil. Jadi kalau kamu melihat kode JASO pada kemasan oli, pastikan hanya menggunakannya untuk motor. Biasanya, kode oli JASO diikuti dengan MA atau MB. Keduanya memiliki arti pemakaian yang berbeda. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti motor sport atau motor bebek. Sebab, fungsi OLI JASO MA adalah untuk memberikan gesekan pada kopling agar tidak selip saat motor dikendarai. JASO MB adalah oli untuk motor matic atau motor yang memiliki kopling kering. Oli JASO MB biasanya digunakan pada motor skutik karena memiliki daya gesekan yang lebih rendah dibandingkan JASO MA. Menentukan SAE oli harus dilakukan oleh montir atau mekanik yang sudah memahami. Sebab, pemilihan oli sangat tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan. Jangan sampai sudah membeli oli mahal-mahal, ternyata tidak cocok dengan mesin. Menggunakan oli yang tepat akan memperpanjang usia mesin kendaraanmu. Tips memilih oli mobil Selain mengetahui kode SAE, API, dan JASO, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam memilih oli. 1. Membaca buku manual kendaraan Cara mudah memilih oli yang tepat adalah melalui buku manual. Pada buku manual biasanya sudah dijelaskan spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat. Jadi ketika membeli oli, kamu tidak hanya melihat mereknya tapi juga kecocokan dengan mesin kendaraanmu. 2. Cek kekentalan oli Walaupun fungsinya sama, oli tidak akan bekerja maksimal jika kandungannya tidak sesuai dengan karakter mesin kendaraan. Perbedaan paling signifikan adalah kekentalan oli. Tingkat kekentalan alias viscosity-grade ditunjukkan dengan SAE. Selain SAE, ada pula kode API dan JASO yang memiliki peruntukkan yang berbeda-beda. 3. Bahan pembuatan oli Ada dua bahan pembuatan oli kendaraan, yakni oli sintesis dan mineral. Oli sintetis terbuat dari berbagai bahan kimia dengan sifat aditif, sedangkan oli mineral adalah hasil ekstraksi minyak bumi. Masing-masing jenis oli punya kelebihan serta kekurangan. Yang membedakan adalah peruntukannya. Motor yang masih baru dianjurkan menggunakan oli sintetis untuk mengoptimalkan performa. Ketahui juga merk oli mobil terbaik yang dirangkum Lifepal agar mesin mobil kamu awet. Tips dari Lifepal! Saat akan memilih oli mobil, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan asal memilih oli karena hal ini bisa berimbas pada performa mobil kamu. Cek tips-tips terupdate seputar otomotif dan biayanya hanya di Lifepal! Pilih asuransi mobil yang cocok untuk perlindungan finansial Memilih oli untuk kendaraan memang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pastinya cocok dengan jenis mobil kamu. Hal ini dilakukan agar performa mobil tetap bagus dan tidak mudah rusak. Kalau sering rusak tentu saja akan membuat tabungan kamu terkuras habis, kan? Tapi, kalau kamu sudah punya asuransi mobil sih kamu akan merasa lebih tenang, karena asuransi mobil akan melindungi finansial kamu dari biaya-biaya tak terduga karena kerusakan mobil. Jika kamu masih bingung, kamu bisa cek kuis asuransi mobil terbaik berikut ini. Pertanyaan seputar oli SAE Apa itu kode SAE pada oli? SAE adalah standar kekentalan oli yang sudah ditetapkan secara internasional. Standar kode oli SAE dapat ditemukan pada setiap kemasan oli kendaraan. Bagaimana cara membaca oli SAE? Kode SAE terdiri dari beberapa angka dan huruf W yang bermakna winter. Angka yang tertera sebelum huruf W menandakan sifat oli motor pada suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli pada suhu panas.
Dimana standar kekentalan oli skuter Yamaha, seperti NMax dan Aerox adalah SAE 10W-40 dan skuter Honda seperti Vario Series dan PCX 150 memakai oli 10W-30. Ini artinya, oli standar Honda lebih encer dari Yamaha, sehingga keduanya tak bisa subtitusi. Seperti dijelaskan Agung Prabowo, Technical Specialist Pertamina Persero.
Oli Shell Helix mengklaim bahwa ada beberapa keunggulan pelumas ini. Pelumas ini unggul terhadap korosi dan keausan pada mesin mobil kamu. Cek lokasi dan fasilitas bengkel terdekat di Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios dan lakukan booking secara online untuk mempermudah OtoFriends saat melakukan service yang digunakan dapat menetralisasi asam korosif pada ruang mesin. Selain itu, oli ini juga mampu memberikan pembersihan mesin dari residu atau kerak sisa hasil pembakaran. Kemudian, teknologi pada oli Shell Helix tersebut juga dapat membuat bahan bakar mobil kamu menjadi lebih irit. Oli mobil Shell memiliki beberapa jenis atau tipe berdasarkan serinya. Ada Ultra, HX, dan Eco. Ketiganya memiliki fungsi yang Isi 1Shell Helix Ultra1. Shell Helix Ultra 0W-202. Shell Helix Ultra 5W-403. Shell Helix Ultra Professional AV 0W-40Shell Helix HX1. Shell Helix HX3 20W-502. Shell Helix HX5 15W-403. Shell Helix HX6 10W-404. Shell Helix HX7 10W-405. Shell Helix HX7 Plus 5W-406. Shell Helix HX8 5W-30Shell Helix Eco1. Shell Helix Eco 0W-202. Shell Helix Eco 5W-30Shell Helix Ultra1. Shell Helix Ultra 0W-20Seri Ultra yang pertama adalah 0W-20. Oli premium dari Shell ini berbahan dasar full sintetis. Teknologi yang digunakan pada oli ini adalah teknologi PurePlus yang mampu memberikan perlindungan maksimal pada mesin mobil modern dengan performa tinggi. Dengan kekentalan yang rendah, oli ini cocok untuk mobil kelas premium keluaran Oli Shell Helix Ultra 0W-201 LiterRp201 ribu4 Liter Rp792 ribu2. Shell Helix Ultra 5W-40Seri Ultra ini juga memiliki oli dengan kekentalan 5W-40. Teknologi yang digunakan pada oli ini hampir sama dengan Shell Helix Ultra 0W-20, yaitu PurePlus Technology. Namun, ditambah juga dengan Active Cleansing yang mampu membersihkan ruang mesin mobil kamu dari kerak sisa hasil pembakaran. Teknologi ini juga melindungi mesin dari korosi. Oli ini cocok untuk mobil dengan performa Oli Shell Helix Ultra 5W-401 LiterRp165 ribu4 Liter Rp475 ribu3. Shell Helix Ultra Professional AV 0W-40Tipe lainnya dari seri Ultra adalah Helix Ultra Professional AV 0W-40. Oli ini sangat cocok digunakan untuk mobil modern dengan teknologi mutakhir, contohnya Audi dan VW. Oli ini telah melalui standar API SN/CF dan juga ACEA A3/B4. Bahan penyusun oli ini adalah full sintetis dengan tingkat kekentalan multigrade sehingga cocok untuk segala iklim Oli Shell Helix Ultra Professional AV 0W-401 LiterRp200 ribu1. Shell Helix HX3 20W-50Oli Shell yang satu ini cocok untuk mesin mobil tua, baik berbahan bakar bensin, diesel, maupun gas. Bahan penyusun oli ini adalah mineral dengan kekentalan ganda sehingga bisa melindungi mesin dari endapan residu dan mencegah mesin dari keausan. Harga oli Shell Helix HX3 ini terbilang cukup Oli Shell Helix HX3 20W-501 LiterRp47 ribu4 LiterRp172 ribu2. Shell Helix HX5 15W-40Oli Shell HX5 juga dibuat dengan bahan mineral dengan kekentalan ganda. Teknologi yang digunakan pada oli adalah Active Cleansing yang mampu membersihkan mesin dari endapan residu atau kerak sisa hasil pembakaran dan juga mencegah mesin dari keausan serta korosi. Oli ini juga direkomendasikan untuk mobil-mobil Oli Shell Helix HX5 15W-401 LiterRp71 ribu4 LiterRp269 ribu3. Shell Helix HX6 10W-40Dengan teknologi Active Cleansing, oli Shell Helix HX6 10W-40 ini bisa melakukan pembersihan mesin hingga celah terkecil dan juga mencegah ruang mesin dari kerak dan korosi. Oli ini menggunakan bahan sintetis sehingga menghasilkan pelumas berkualitas yang tidak cepat Oli Shell Helix HX6 10W-401 LiterRp94 ribu4 LiterRp284 ribu4. Shell Helix HX7 10W-40Kekentalan ganda yang cukup tinggi ini membuat oli Shell Helix HX7 cocok digunakan untuk mobil-mobil dengan usia 5 tahun ke atas. Oli ini menggunakan teknologi Active Cleansing yang mampu membersihkan mesin dari kerak dan mencegah residu. Mesin juga tidak akan cepat aus dan mengalami Oli Shell Helix HX7 10W-401 LiterRp97 ribu4 LiterRp373 ribu5. Shell Helix HX7 Plus 5W-40Oli Shell Helix HX7 memiliki varian HX7 Plus. Oli Shell berjenis full sintetis ini menggunakan teknologi Flexi Molecule sehingga bisa melindungi mesin dan beradaptasi ketika berkendara dengan berbagai kondisi. Teknologi ini juga bisa mencegah gejala mesin knocking. Oli ini cocok untuk mesin mobil dengan teknologi turbocharge dan cocok digunakan baik untuk mobil yang berkendara di perkotaan maupun berkendara Oli Shell Helix HX7 10W-401 LiterRp97 ribu4 LiterRp373 ribu6. Shell Helix HX8 5W-30Oli ini menggunakan bahan full sintetis dengan kekentalan ganda. Teknologi Flexy Molecule juga digunakan di oli ini. Salah satu kelebihan yang diunggulkan pada HX8 adalah menjaga suhu mesin agar tidak overheat meskipun digunakan untuk waktu yang lama atau sedang terjebak dalam kemacetan. Selain itu, tentu saja Shell Helix HX8 ini dapat menjaga mesin mobil kamu agar tetap bersih dari korosi dan Oli Shell Helix HX7 10W-401 LiterRp172 ribu4 LiterRp675 ribuShell Helix Eco1. Shell Helix Eco 0W-20Shell juga memproduksi oli khusus mobil LCGC, lho. Pelumas Shell Helix Eco 0W-20 ini berjenis full sintetis dan bisa menunjang kinerja mesin mobil kamu serta mengefisiensikan bahan Oli Shell Helix Eco 0W-201 LiterRp172 ribu4 LiterRp675 ribu2. Shell Helix Eco 5W-30Berbeda dengan tipe sebelumnya, Shell Helix Eco 5W-30 ini berbahan semi sinteti. Namun, teknologi pada oli ini serupa dengan kekentalan oli Shell Helix Eco 0W-20, sehingga kamu tidak perlu Oli Shell Helix Eco 5W-301 LiterRp172 ribu4 LiterRp675 ribuNah, itu tadi adalah daftar lengkap harga oli Shell Helix beserta spesifikasinya. Butuh ganti oli dengan merek Helix seperti daftar di atas? Yuk, segera booking melalui Otoklix. Oli yang tersedia di bengkel mitra Otoklix dijamin orisinal dengan harga terjangkau pula. CaraMudah Ganti Oli Motor dan Mobil. Yuk, Coba Sendiri di Rumah! motor sport, atau bahkan motor mewah. Beda orang, pasti berbeda pula preferensinya. Namun demikian, ternyata ada sa Read More Posted 22 Dec 2020. POP-UP STORE IDEMITSU Hadir Kembali di Senayan City ! Idemitsu SN/CF 10W-40 SS; Idemitsu SM/CF 15W-40; Idemitsu SN 5W-30 FS
- Agar performa mesin tetap optimal, pemilik kendaraan wajib melakukan pergantian oli mesin secara berkala. Di samping itu, dibutuhkan pula oli mesin yang sesuai dengan kebutuhan mobil maupun sepeda motor. Selain keberagaman kemasan, setiap oli mesin juga dilengkapi kode-kode tertentu. Di mana penerapannya di botol oli tersebut memiliki pengertian berbeda-beda. Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui oli mesin yang tepat untuk kendaraan Sobat GridOto? Paling mudah biasanya dapat diketahui dengan menilik bagian tutup pengisian oli. Beberapa pabrikan kendaraan biasanya menuliskan spesifikasi oli yang dibutuhkan dengan jelas seperti 5W-30. Namun, tak banyak pemilik kendaraan mengetahui arti kode tersebut. Padahal, pengetahuan mengenai hal ini penting supaya pengendara tidak salah dalam memilih oli mesin yang tepat untuk kendaraan. Baca Juga Mau Ganti Oli Mesin Mobil Berikut Daftar Harga Oli Shell Juli 2022 Mulai Rp 90 Ribuan Misalnya saja angka 15W-40, merupakan tingkat kental atau encernya oli yang selalu ditandai dengan kode huruf SAE. SAE adalah standar kekentalan oli yang dibuat oleh The Society of Automotive Engineer SAE. “Oli dengan kode SAE 15W-40 mempunyai arti bahwa tingkat keenceran pada oli tersebut memenuhi dua grade," ujar Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants dalam keterangan resmi yang diterima Senin 11/7/2022. Nah yang dimaksud oleh Brahma, yakni SAE 15W untuk aplikasi pada suhu dingin atau penghujan, dan SAE 40 pada aplikasi iklim tropis atau panas. Menurutnya, ada banyak kesalahpahaman di masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa oli SAE 15W-40 memiliki angka kekentalan 40, atau bisa dipakai hingga suhu minus 15°C. "Namun kenyataan sebenarnya tidak seperti itu. Lebih jelasnya dapat melihat pada dokumen SAE J300 yang bisa dibrowsing sendiri di internet,” ungkapnya. Lebih lanjut Brahma menjelaskan bahwa oli SAE 15W-40 banyak dipakai di mesin diesel. Baca Juga Dari Juni Masih Stabil, Harga Oli Mobil Pertamina untuk Mesin Diesel dan Bensin Kini Mulai Rp 20 Ribuan "Sedangkan jenis oli yang cocok untuk sepeda motor biasanya SAE 5W-30, 10W-30 atau 10W-40," tukasnya.
Bandrolharga untuk setiap oli juga berbeda-beda ada merk oli yang harganya murah atau malah sebaliknya? untuk mobil berbahan bakar bensin, 10W-40 Harga Baru: Rp 370.000. 7. MOTUL Multi Grade Plus10W-40. Spesifikasi: Oli mesin mobil, technosynthese, 200 liter, untuk mobil berbahan bakar bensin, SAE 10W-40 MOTUL Multi Power 15W-50
Oli merupakan salah satu komponen pada mesin yang patut untuk diperhatikan. Hal ini karena tanpa adanya oli, mesin motormu akan cepat aus dan rusak ketika digunakan berkali-kali. Untuk di Indonesia sendiri ada 2 jenis oli yang sering digunakan, yaitu oli 10W-30 vs 10W-40. Dari keduanya memiliki tingkat kekentalan yang berbeda sehingga kamu perlu tahu terlebih dulu mana yang lebih digunakan untuk mesin motormu. Meski di Indonesia tingkat kekentalan oli tidak terlalu berbeda jauh, tetapi dengan memilih oli mobil terbaik, kamu bisa memaksimalkan kinerja mesin dengan benar. Apa yang dimaksud dengan Oli 10W-30 VS 10W-40? Untuk bahan otomotif yang biasanya mengandung minyak seperti oli memiliki tingkat ketahanan untuk mengalir. Dalam hal ini biasanya ditandai dengan adanya dua angka yang bisa menentukan tingkat kekentalan oli atau biasa disebut kode kekentalan oli. Lalu, satuan kekentalan oli pada arti kode oli 10W-40 yaitu, angka pertama yang diakhiri dengan huruf W atau singkatan dari Winter musim dingin merupakan tingkat kekentalan yang mengalir saat dingin ketika kita menghidupkan mesin. Kemudian angka yang kedua biasanya menandakan cara kerja oli mengalir di suhu yang normal ketika mesin beroperasi. Nah, semakin kecil angka yang tertera pada label oli yang kamu beli, maka akan semakin baik oli tersebut akan mengalir. Contohnya saja oli 10W-30 yang memiliki tingkat kekentalan lebih rendah daripada oli 10W-40 sehingga oli tersebut akan mengalir lebih mudah ketika mesin dihidupkan. Sedangkan oli 10W-30 vs 10W-40 tentu akan mudah mengalir yang pertama ketika mesin dihidupkan dalam suhu normal. Standar tingkat kekentalan internasional Mengapa kita harus tahu mengenai tingkat kekentalan oli? Hal ini menjadi penting karena oli pada mesin akan mengental dengan sendirinya ketika mesin dingin dan akan langsung cair atau encer ketika mesin dipanaskan. Ketika oli memiliki tingkat kekentalan yang rendah atau mudah mengalir dan encer ketika mesin dipanaskan, pastilah akan lebih mudah untuk melindungi bagian-bagian mesin di suhu yang dingin tersebut. Hal ini tentu saja akan membantu mempertahakan kekuatan pelumas dalam melindung mesinnya dalam suhu yang tinggi . Oh iya, tingkat kekentalan oli ini sendiri diatur oleh SAE atau Society of Automotive Engineers yang merupakan asosiasi yang mengatur standardisasi di macam-macam bidang seperti teknik, manufaktur, rancang design, dan lain-lain. Nah, untuk tingkat kekentalan oli 10W-30 vs 10W-40 ini tentunya berbeda. Angka di depan dan belakangnya yang terdiri dari 20, 30, 40, 50, dan seterusnya menandakan, bahwa semakin kecil nomor tersebut, maka akan semakin encer pula oli yang kamu beli. Begitu pula berlaku untuk sebaliknya. Perbedaan oli 10W-40 dengan 10W-30 pada aspek tertentu Setelah mengetahui maksud dari angka dalam penyebutan oli 10W-30 vs 10W-40. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana sebaiknya memilih dan menggunakan oli yang tepat untuk mesin motor atau mobilmu berikut ini. Jenis mesin Yang pertama dan perlu dipehatikan dalam penggunaan oli 10W-30 vs 10W-40 adalah jenis mesin yang digunakan dalam motor maupun mobilmu. Karena di awal-awal pastinya kamu akan bingung apabila tidak tahu jenis mesin digunakan. Oli 10W-30 untuk motor jenis apa? Sedangkan oli 10W-40 untuk mobil apa? Nah, misalnya saja kamu menggunakan mesin berteknologi diasil dengan piston forged, maka oli yang lebih bagus digunakan adalah yang berjenis 10W-40. Hal ini karena teknologi ini perlu oli yang lebih kental. Selain itu ia memiliki kandungan alloy yang lebih padat daripada piston cast. Maksudnya adalah tingkat pemuaian mesin berbeda sehingga teknologi piston forgedmemerlukan clearance yang lebih besar dibandingkan dengan piston cast. Tingkat penggunaan BBM Lalu, bagaimana nih untuk penggunaan BBM pada oli 10W-30 vs 10W-40? Apabila menggunakan jenis mesin yang sama pada poin pertama, menggunakan oli 10W-30 atau di bawahnya membuat tingkat pemakaian BBM lebih rendah. Sehingga kamu bisa mengirit bahan bakar. Hal ini karena performa mesin ketika memompa oli bebannya menjadi jauh lebih ringan. Hanya saja jumlah oli di dalam mesinmu akan lebih cepat susut atau berkurang karena oli yang lebih encer akan mudah masuk ke ruang bakar. Tingkat keausan mesin Pada poin kedua dijelaskan oli yang lebih encer akan mudah masuk ke ruang bakar dan menyebabkan oli lebih cepat susut. Hal ini tentu saja akan membuat mesin menjadi lebih cepat aus. Oleh karena itu, semakin kental oli, maka pelumasan terhadap mesin juga semakin baik. Namun, perlu diingat juga untuk mengetahui batas kekentalan oli yang tepat untuk mesinmu. Karena oli yang terlalu kental biasanya akan menghambat kerja part dalam bergerak. Lalu, bagi kamu yang menyukai tarikan mesin yang lebih enteng, kamu bisa menggunakan jenis oli yang lebih encer. Hanya saja perlu diketahui untuk sering mengecek dan melakukan ganti oli lebih sering daripada yang menggunakan oli yang lebih kental agar mesinmu tidak cepat aus. Nah, maka dari itu penting sekali memilih oli yang pas sesuai dengan spesifikasi mesin yang digunakan kendaraanmu. Karena ada dua hal yang akan terjadi, bisa jadi tarikan mesin menjadi lebih enak mengggunakan oli encer, tetapi malah penggunaan oli menjadi lebih cepat boros. Tips dari Lifepal! Selain memilih oli yang tepat antara oli 10W-30 vs 10W-40 untuk mesin kendaraanmu agar mesin awet dan kinerjanya maksimal, kamu juga bisa menambahkan asuransi untuk keamanan kendaraanmu dengan Lifepal. Memiliki asuransi mobil bisa membantumu terhindar dari kerugian finansial saat terjadi kecelakaan atau musibah yang tidak terduga. Asuransi ini merupakan produk pengelolaan keuangan yang menjamin risiko-risiko seperti biaya perawatan dan perbaikan akibat kerusakan kecil maupun total. Dengan jaminan finansial dari asuransi mobil all risk maupun TLO, kamu tidak perlu lagi khawatir dengan mahalnya biaya bengkel. Dana tabungan dan investasi pun jadi aman. Kamu juga bisa mengandalkan bengkel mobil rekanan dari asuransi mobil pilihanmu yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia. Selain bisa berkonsultasi dan bertanya tentang asuransi mobil syariah maupun konvensional untuk kendaraanmu, bengkel mobil rekanan juga bisa diandalkan karena biasanya perusahaan asuransi memilih bengkel dengan reputasi baik sebagai rekanannya. Manfaatkan asuransi mobil sebagai perlindungan terbaik Asuransi adalah salah satu solusi untuk mengontrol risiko pengeluaran berlebih, baik dari segi pengeluaran kesehatan, perjalanan, bisnis, karyawan, aset, rumah atau properti, maupun kendaraan hingga pendidikan, kredit, dan pertanian. Jangan sampai lupa mempersiapkan proteksi diri dan finansial dengan asuransi supaya kantong gak jebol karena kejadian tidak terduga! Sebelum membeli produk asuransi online, sebaiknya pelajari dulu fungsi dan pengertian asuransi, istilah-istilah dalam polis serta kenali berbagai jenis asuransi di Indonesia supaya kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dari asuransi piilihanmu nantinya. Temukan referensi berbagai perusahaan dan produk asuransi, bandingkan polis, hemat, klaim serta konsultasi secara gratis hanya di Lifepal! Simak ulasan mengenai efek gonta ganti oli mobil di artikel Lifepal lainnya! Ikuti kuis asuransi mobil Lifepal berikut jika kamu masih belum juga menemukan produk asuransi yang yang sesuai dengan kebutuhanmu. Pertanyaan seputar oli 10w-30 vs 10w-40 Apa perbedaan oli 10w-30 vs 10w-40?Angka di depan dan belakangnya yang terdiri dari 20, 30, 40, 50, dan seterusnya menandakan, bahwa semakin kecil nomor tersebut, maka akan semakin encer pula oli. Pemilihan jenis oli 10w-30 vs 10w-40 akan bergantung dan berpengaruh pada jenis mesin, tingkat penggunaan BBM, dan tingkat keausan mesin sehingga perlu cermat sebelum menggunakannya. Kenapa penting untuk memiliki asuransi mobil?Asuransi mobil merupakan produk pengelolaan keuangan karena membantu kamu mengurangi risiko finansial dengan menjamin biaya-biaya pengeluaran mendadak yang muncul akibat risiko kecelakaan atau penyebab tertentu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi mobil all risk comprehensive dan asuransi mobil TLO Total Loss Only. Kamu bisa cek, dapatkan, dan bandingkan referensi produk asuransi terlengkap di Lifepal. Bagi kamu yang tertarik dengan produk keuangan berbasis syariah, kamu bisa memilih asuransi mobil syariah sebagai pilihan produk pengelolaan finansial yang tepat. Tanya Lifepal untuk mendapatkan referensi produk asuransi di Indonesia.

OLICTX REV MAX ULTRA 10W-30 OLI RACING MOTOR FULL SINTETIS ESTER - 0,8 l di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.

lustrasi pengendara motor Shutterstock/Dmytro Zinkevych Jakarta Oli merupakan cairan pelumas yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran mesin motor dan komponen lainnya. Ibarat darah dalam tubuh, oli akan dialirkan ke seluruh komponen mesin agar motor dapat berjalan dengan baik dan bebas gangguan. Dengan menggunakan oli motor terbaik pasti kita bisa mendapatkan performa yang sama baiknya dan mesin motor bisa terawat lebih baik. Ada empat fungsi utama dari oli motor, yaitu melindungi, melumasi, mendinginkan, dan juga membersihkan. Biasanya sebelum membeli oli kamu akan ditawarkan dengan beragam spesifikasi, merk, hingga SAE. Sudah tau belum apa arti dari SAE? Dan penjelasan 5w, 10w, 20w yang ada di olinya? 15 Potret Iklan Brosur Motor Tempo Dulu yang Ikonik di Zamannya, Model-modelnya Enggak Kalah Cakep Lho! 11 Potret Desain Helm Pengendara Motor Nyeleneh Bikin Ngakak, Arya Saloka Jadi Berpenampilan Lucu! 10 Potret Hewan Dibonceng Pakai Motor ini Sukses Bikin Heran Sekaligus Elus Dada, Bawa Buaya hingga Ikan Hiu! Penjelasan SAE SAE itu singkatan dari Society of Automotive Engineers adalah asosiasi yang mengatur standarisasi berbagai hal di antaranya bidang rancang, desain, manufaktur dan kekentalan oli. Tulisan yang diikuti oleh bilangan-bilangan tersebut merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE terkait untuk kualitas dari kekentalan oli. Sedangkan huruf W Winter adalah sebuah parameter kekentalan pada oli. Misalnya pada oli terdapat kode 5w-30 itu artinya oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5w pada suhu dingin, kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30w pada suhu 100 derajat celcius. Sebagai contoh suatu oli memiliki SAE 10w-30 itu berarti oli tersebut memiliki nilai 10 saat mesin dalam kondisi dingin dan 30 saat mesin dalam kondisi panas. Artinya semakin besar angka dalam spesifikasi oli maka akan semakin kental oli tersebut, contohnya oli dengan kekentalan 20w-50 cocok digunakan pada kendaraan produksi lama dan bermesin tua. Untuk mesin-mesin kendaraan baru biasanya dari pabrik memiliki standar oli yang lebih encer, seperti SAE 10w-30, 10w-40, atau bahkan lebih encer. Kendaraan-kendaraan di Indonesia terutama motor matic bermesin di bawah 250cc mayoritas menggunakan oli 10w-30. Tapi bila ingin yang lebih kental silahkan pilih oli 10w-40. Jadwal Mengganti Oli yang BaikMengganti Oli merupakan bentuk perawatan kendaraan bermotor. Penggantian oli secara rutin membuat umur mesin lebih panjang dan membuat kinerja mesin lebih optimal. Waktu ganti oli yang tepat dianjurkan setiap 2000 hingga 3000 km. Waktu ini bisa berbeda pada setiap pengendara, tergantung pada kebutuhan jarak tempuh. Cara mengetahui waktu ganti oli yang tepat tidak terlalu sulit. Kamu dapat memastikannya dengan ciri-ciri atau tanda sebagai berikut Saat mengecek oli, warna oli hitam pekat dan bertekstur cair atau encer Tarikan motor terasa berat Kilometer sudah melebihi 3000 km. Suhu mesin lebih panas meski air radiator terjaga Tekanan oli berkurang drastis. Jadi kurang lebih begitu Sobat Otomotif! Karena oli merupakan komponen penting kendaraan, jadi pengetahuan kayak gini kamu harus paham! Yuk, terus ikuti berita dari Otosia! Biar kamu gak kelewatan info penting otomotif lainnya. Penulis Akbar Gilang
7nize. 308 176 278 271 489 51 182 438 392

beda oli 10w dan 15w